Selasa, 13 September 2011

Cara Putus Yang Baik

 
Memang bukan hal yang mudah bagi seseorang mencurahkan hasrat hubungan yang sudah sekian lama terpendam, apalagi sekiranya ingin memutuskannya. TANYA diri sendiri, inikah hubungan yang kamu inginkan selama ini? Adakah si dia menerima kamu dengan seikhlas hatinya? Adakah kamu berdua dapat menyelesaikan konflik bersama? Adakah hubungan kamu selama ini berjalan dengan baik? Bagaimana komunikasi antara kamu berdua?

Sekiranya keseluruhan jawaban yang diberikan adalah ‘tidak’, sudah tiba masanya untuk kamu mengakhiri atau dalam arti kata lain, lebih baik kamu memutuskan saja hubungan pacaran dengannya.

Mungkin ada yang berkata perpisahan itu amat menggembirakan tetapi hakikatnya, ia terlalu terikat sehingga membuat seseorang itu hilang perasaan cinta dalam hati dan perasaannya.

Harus diingat, kekecewaan dalam bercinta tidak akan terus melekat sekiranya kamu bijak menurut kata hati dan bukannya perasaan. Jangan sesekali menyesal dengan ucapan yang belum dijelaskan atau sudah dilafazkan.

Sekiranya kamu tidak sanggup lagi meneruskan hubungan karena sikap atau kurang kesepahaman di antara kamu berdua dan tidak tahu bagaimana ingin memulai membicarakan perpisahan, ikuti beberapa tip di bawah ini.

Tip ini diberi agar kamu tenang mengatakan perpisahan dengan baik, tanpa menimbulkan permusuhan dengannya.

Pertimbangkan waktu dan keadaan.
Sejak belakangan ini, kamu merasakan begitu sukar untuk meluangkan waktu dengan pasangan sebelum membuat keputusan untuk berpisah.

Adakalanya kamu terpaksa membuat satu waktu yang emosional. Ini adalah perkara penting dan merupakan jalan terbaik untuk kamu memulai perbincangan.

Kamu juga tidak harus mengelakkan berjumpa dengan si dia, takut nanti kamu pula yang akan ditimpa musibah. Ikuti langkah di bawah ini.

*Tidak salah untuk kamu mengungkapkan hasrat yang terpendam selama ini, tetapi sikap memahami keadaan juga harus diperhatikan. Jangan menjadi seorang yang mementingkan diri sendiri tanpa menyadari apa yang dirasai oleh si dia ketika itu. Contohnya, jangan sampaikan niat kamu itu di saat si dia baru saja berhadapan dengan masalah peribadi atau kerja.

*Bicarakan dulu melalui telepon sebelum memutuskan pertemuan yang terakhir. Jangan sesekali memberikan sembarang kata yang menyatakan kamu bersedia berjumpa dan meminta kata putus.

Buat keputusan terbaik atau tepat
Biarpun ini adalah perkara yang berat untuk dikatakan, terutama apabila kamu terlalu dekat dan mencintainya, kamu perlu membuat keputusan yang terbaik untuk masa yang akan datang.

Kamu perlu membuat kesimpulan dalam hal berkaitan percintaan ini. Segala keputusan terletak di tangan kamu. Contohnya, kamu seharusnya memikirkan perbedaan kesepahaman atau ketidakserasian yang melanda diri kamu.

Tiada seorang wanita pun yang ingin mendengar cintanya diputuskan karena dirinya kurang menarik atau kamu sedang jatuh cinta dengan orang lain.

Kamu seharusnya melakukan keputusan yang positif untuk diri sendiri dan bukannya disebabkan faktor orang ketiga atau sebaliknya. Untuk membantu kamu membuat keputusan yang terbaik, coba buat alasan yang basa-basi sebelum kamu berterus-terang dengannya secara matang.

Bicarakan antara kalian berdua
Walaupun tujuan kamu ini dianggap baik, jangan sampai diketahui umum. Dengan kata lain, cara penyampaian kamu itu seharusnya dilakukan secara peribadi, bukannya disaksikan oleh khalayak ramai.

Ini karena, segala tindakan yang kamu lakukan itu boleh membuatkan dirinya merasa terhina dan menambahkan lagi kemarahannya. Pilihlah tempat yang privasi untuk kamu mengatakan keputusan itu.

Tidak dipungkiri, begitu sukar bagi seseorang mengatakan hasrat untuk memutuskan hubungan yang telah sekian lama dijalin. Oleh itu, kamu juga boleh menyampaikan hasrat ini secara bukan lisan tetapi melalui surat, SMS atau bahkan email.

Harus diingat bahwa jangan sampaikan kata putus itu tanpa dia sadari atau di belakangnya. Lebih baik, berterus-terang secara langsung.

Profesional dengan yang diucapkan
Kamu sudah memikirkan untuk memutuskan hubungan dengannya sebelum ini, tetapi segala keputusan yang dinyatakan itu membuatkan si dia merasa bersalah. Ketika itu, kamu seharusnya bijak mengatur langkah dan keadaan sekiranya si dia terkejut dengan keputusan yang kamu lakukan.

Untuk menghindari perkara ini terus menerus, jangan hubungi si dia sebelum kamu berjumpa dengannya untuk memutuskan perhubungan. Ini akan menyebabkan berlakunya reaksi yang sudah dilakukan.

Pahami personality pasangan kamu, sebelum memberi kata putus. Walaupun kesedihan dia dapat dilihat pada wajahnya, kamu harus bersikap profesional dengan apa yang akan diucapkan.

Jangan mengakhiri perhubungan dengan perbuatan di luar batas seperti berantem atau memukul.

Ikuti tip bagaimana untuk menyampaikan pesan secara berkesan:

*Kamu haruslah memahami keadaan si dia ketika itu, walaupun dia memperlihatkan reaksi yang kurang menyakinkan kamu untuk mengatakannya.

*Ucap kata maaf sebaik mungkin ketika kamu menyampaikan keputusan itu kepadanya.

*Lakukan persiapan bagi setiap persoalan dan alasan yang hendak dijelaskan. Perhatikan semua alasan yang diberikan sebelum kamu menjelaskan kepadanya.

*Coba elakkan bahasa tubuh ketika berbicara dengannya.

*Yakin dengan diri sendiri. Jangan sesekali berasa diri gagal untuk menyatakan keputusan.

Pelihara hubungan berdua
Ini adalah keputusan yang berat untuk kamu lakukan. Jangan sesekali menjauhi si dia mesipun kamu telah memutuskan hubungan. Pelihara hubungan, biarpun tiada lagi ikatan cinta di antara kamu berdua.

Tidak perlu meneleponnya pada setiap minggu. Tetapi sudah cukup untuk menanyakan kabar pada hari Ultah atau hari-hari penting lainnya.

Jangan mengatakan:

*”Mungkin suatu hari, kita akan diketemukan kembali.”

*”Sebagian diriku hanyalah mencintai dirimu.”

*”Saya tidak dapat mencintai orang lain selain dirimu.”

*”Okey, berikan saya waktu untuk menerima kamu semula.”




sumber : http://alam-hadi.blogspot.com/2011/09/cara-putus-yang-baik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar