Semua orang pasti pernah tersesat ketika tengah berjalan-jalan. Walau
bikin jengkel, ternyata tersesat dapat menjadi sebuah pengalaman yang
mengesankan. Sebuah kanal televisi asing yang menyiarkan beragam program
petualangan bahkan menjadikan hal ini sebagai motto mereka.
Mereka yang berjalan-jalan murah alias backpacking biasanya sering tersesat. Maklum, para pelancong jenis ini tidak terikat program acara apa pun (berkebalikan dengan wisatawan yang menggunakan jasa pemandu). Tak heran, mereka sering kehilangan arah, terutama di tempat-tempat asing yang bahasa setempatnya tak dimengerti.
Saya akan berbagi pengalaman dan kiat untuk tetap menikmati liburan walau tengah tersesat.
Pengalaman lebih berkesan
Banyak orang yang merasa jengkel bahkan takut ketika mereka tersesat di tempat yang asing (baik sepi maupun ramai). Tetapi sebenarnya, ketika telah menemukan jalan kembali, kita justru mendapatkan pengalaman baru yang mengesankan. Dan pengalaman itu bisa jadi cerita menarik untuk dibagikan kepada teman, saat kita pulang.
Jadi, jangan jengkel atau takut bila tersesat. Anggap saja Anda sedang menikmati pengalaman baru yang lebih berkesan.
Menemukan tempat menarik
Ketika tersesat, kita mungkin menemukan tempat menarik, yang baru, yang belum tertulis di buku panduan wisata. Misalnya saja, di Phuket, Thailand, ada pantai Patong, Kata, atau Karon yang jauh dari keramaian pantai besar. Bisa saja tempat baru itu lebih indah, romantis, dan alami.
Bila tersesat di Penang, Malaysia, misalnya, kita bisa saja menemukan tempat makanan baru — yang menyajikan makanan khas Penang dengan harga ramah di kantong. Di Bali pun kita dapat menjumpai lokasi terpencil dengan alam yang tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat wisata yang lebih terkenal.
Dengan demikian, Anda akan dapat merekomendasikan pada rekan-rekan tentang tempat-tempat menarik tersebut. Tersesat tidak ada salahnya, bukan?
Bertemu wisatawan lain
Bila Anda bertemu dengan wisatawan lain dalam sebuah tur, itu sudah biasa. Tetapi jika Anda bertemu mereka dalam kondisi tak terencana, tentu akan lebih berkesan dan biasanya berlanjut ke pertemanan dalam jangka waktu lama. Nah, kawan baru Anda dapat memberikan rekomendasi dan kiat-kiat jalan-jalan yang berguna bagi Anda.
Bagi Anda yang belum terbiasa pergi ke tempat-tempat asing, berikut ini ada beberapa jurus murah-meriah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan kemungkinan tersesat:
1. Bila Anda mengunjungi sebuah tempat untuk pertama kali, tidak ada salahnya Anda menyiapkan buku panduan wisata baik dari seri yang umum digunakan, misalnya Lonely Planet atau Frommer's maupun brosur wisata lain yang bisa Anda dapatkan secara gratis di tempat-tempat umum.
2. Ada baiknya Anda menyediakan peta daerah wisata tersebut sebagai persiapan. Anda bisa mengunduh peta dari Internet atau mengambil peta gratis yang tersedia di beberapa bandara internasional. Jangan lupa ambil juga brosur-brosur wisata yang disediakan secara cuma-cuma.
3. Zaman sekarang, hampir semua telepon seluler memiliki fasilitas global positioning system atau GPS. Tentu hal ini berguna bila Anda tersesat di tempat terpencil dan tidak ada orang untuk bertanya. Semoga saja baterai telepon Anda cukup untuk mengoperasikan GPS hingga Anda menemukan jalan pulang!
Mereka yang berjalan-jalan murah alias backpacking biasanya sering tersesat. Maklum, para pelancong jenis ini tidak terikat program acara apa pun (berkebalikan dengan wisatawan yang menggunakan jasa pemandu). Tak heran, mereka sering kehilangan arah, terutama di tempat-tempat asing yang bahasa setempatnya tak dimengerti.
Saya akan berbagi pengalaman dan kiat untuk tetap menikmati liburan walau tengah tersesat.
Pengalaman lebih berkesan
Banyak orang yang merasa jengkel bahkan takut ketika mereka tersesat di tempat yang asing (baik sepi maupun ramai). Tetapi sebenarnya, ketika telah menemukan jalan kembali, kita justru mendapatkan pengalaman baru yang mengesankan. Dan pengalaman itu bisa jadi cerita menarik untuk dibagikan kepada teman, saat kita pulang.
Jadi, jangan jengkel atau takut bila tersesat. Anggap saja Anda sedang menikmati pengalaman baru yang lebih berkesan.
Menemukan tempat menarik
Ketika tersesat, kita mungkin menemukan tempat menarik, yang baru, yang belum tertulis di buku panduan wisata. Misalnya saja, di Phuket, Thailand, ada pantai Patong, Kata, atau Karon yang jauh dari keramaian pantai besar. Bisa saja tempat baru itu lebih indah, romantis, dan alami.
Bila tersesat di Penang, Malaysia, misalnya, kita bisa saja menemukan tempat makanan baru — yang menyajikan makanan khas Penang dengan harga ramah di kantong. Di Bali pun kita dapat menjumpai lokasi terpencil dengan alam yang tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat wisata yang lebih terkenal.
Dengan demikian, Anda akan dapat merekomendasikan pada rekan-rekan tentang tempat-tempat menarik tersebut. Tersesat tidak ada salahnya, bukan?
Bertemu wisatawan lain
Bila Anda bertemu dengan wisatawan lain dalam sebuah tur, itu sudah biasa. Tetapi jika Anda bertemu mereka dalam kondisi tak terencana, tentu akan lebih berkesan dan biasanya berlanjut ke pertemanan dalam jangka waktu lama. Nah, kawan baru Anda dapat memberikan rekomendasi dan kiat-kiat jalan-jalan yang berguna bagi Anda.
Bagi Anda yang belum terbiasa pergi ke tempat-tempat asing, berikut ini ada beberapa jurus murah-meriah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan kemungkinan tersesat:
1. Bila Anda mengunjungi sebuah tempat untuk pertama kali, tidak ada salahnya Anda menyiapkan buku panduan wisata baik dari seri yang umum digunakan, misalnya Lonely Planet atau Frommer's maupun brosur wisata lain yang bisa Anda dapatkan secara gratis di tempat-tempat umum.
2. Ada baiknya Anda menyediakan peta daerah wisata tersebut sebagai persiapan. Anda bisa mengunduh peta dari Internet atau mengambil peta gratis yang tersedia di beberapa bandara internasional. Jangan lupa ambil juga brosur-brosur wisata yang disediakan secara cuma-cuma.
3. Zaman sekarang, hampir semua telepon seluler memiliki fasilitas global positioning system atau GPS. Tentu hal ini berguna bila Anda tersesat di tempat terpencil dan tidak ada orang untuk bertanya. Semoga saja baterai telepon Anda cukup untuk mengoperasikan GPS hingga Anda menemukan jalan pulang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar